Peran Mahasiswa Kedokteran di Masyarakat


Sebuah kontribusi untuk Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia: 20 September 2009
“Mahasiswa… di pundak kitalah harapan masyarakat berada, dimana mereka berteriak memimpikan adanya perubahan, dan kitalah corong perubahan itu. Sementara kita menyambutnya dengan DIAM… hanya SIMPATI yang kita tunjukkan dan TIDAK LEBIH!”
Layakkah pernyataan tersebut dilontarkan kepada kita? Ironis apabila kita menerima pernyataan tersebut begitu saja. Dokter merupakan profesi yang sangat mulia dan diagungkan di masyarakat, melalui tangannya Allah memberikan anugerah untuk membawa kesembuhan bagi orang – orang yang sakit, begitu besar kontribusi dan pengabdiannya kepada masyarakat. Sebagai mahasiswa kedokteran, yang akan segera manjadi dokter hanya dalam beberapa tahun lagi, tentunya kita harus mempersiapkan diri untuk menjalankan peran kita di masyarakat dengan sebaik – baiknya, dokter adalah pengabdian, dokter adalah kemanusiaan, dokter adalah KONTRIBUSI! Lalu seperti apakah idealnya peran mahasiswa, terutama mahasiswa kedokteran, di masyarakat?
Mahasiswa kedokteran adalah orang – orang yang dapat menerapkan ilmu – ilmu yang dimilikinya di masyarakat, tidak hanya ilmu tentang akademik, namun juga ilmu tentang kehidupan sehari – hari. Ilmu – ilmu tersebut diterapkan dengan menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran adalah orang yang berakhlak mulia, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai sesama dan lingkungan sekitar, sopan santun dalam perbuatan, serta selalu bersemangat dalam menjalani kegiatan di setiap harinya. Mahasiswa kedokteran juga harus memiliki semangat berkontribusi yang tinggi, peka terhadap lingkungan sekitar sehingga aktif dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat bangsa ini. Berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik juga dapat menujukkan kualitas seorang mahasiswa. Selain itu, mahasiswa kedokteran juga haruslah bersikap ramah dengan mengutamakan sopan santun ketika bersosialisasi di masyarakat, karena mahasiswa adalah orang yang setiap tindakan dan sikapnya akan disoroti oleh masyarakat dan membentuk pandangan masyarakat terhadap gelar mahasiswa yang kita sandang saat ini.
Tidak sedikit kontribusi yang telah dilakukan oleh mahasiswa kedotkeran untuk bangsa ini. Pembagian seribu telur pada Hari Gizi Nasional, Aksi pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan melakukan deklarasi anti rokok, long march, tensi gratis hingga menukarkan rokok dengan permen, Hari Anak Nasional yang diperingati dengan Penyuluhan cuci tangan yang baik serta pembagian obat cacing kepada siswa SD, hingga saat terjadi Gempa Tasik Malaya dan Padang mahasiswa kedokteran juga langsung bergerak untuk menggalang bantuan serentak. Masih banyak lagi karya – karya yang telah mahasiswa kedokteran sumbangkan untuk negeri ini. Lalu bagaimana dengan Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia? Apakah kita peringati dengan melakukan Lebaran bersama?
Dalam rangka memperingati Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia, BEM KBMK Unsoed melalui Departemen Advokasi dan Kastrat mengadakan Bengkel Diskusi pada tanggal 8 Oktober 2009. Bengkel Diskusi yang diadakan untuk ketiga kalinya di tahun 2009 ini mengangkat tema “Peran Mahasiswa Kedokteran Indonesia di Masyarakat”. Bengkel Diskusi 3 dibuka dengan pemaparan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa kedokteran untuk membuka wawasan peserta diskusi bahwa ada banyak jalan untuk berkontribusi pada masyarakat dan bangsa ini. Diskusi dilanjutkan dengan diskusi Plan of Action masing – masing angkatan dari angkatan 2006 hingga 2009, PoA ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kontribusi nyata mahasiswa kedokteran Unsoed di masyarakat, di akhir Bengkel Diskusi muncullah empat buah PoA yang akan segera dilakukan oleh mahasiswa kedokteran Unsoed untuk senantiasa berkontribusi di masyarakat.
Banyak hal yang telah diberikan oleh dosen serta tenaga pendidik kami, ilmu yang bermanfaat ini sangatlah berharga, namun tidak banyak yang dapat kami berikan kepada mereka selama ini, oleh karena itu angkatan 2006 akan memberikan penghargaan untuk dosen serta blok terfavorit di Sarasehan, 18 November 2009. Angkatan 2007 akan melakukan penyuluhan PHBS serta Operasi Semut di Gor Satria Purwokerto pada tanggal 18 Oktober 2009, akan kami tunjukkan kepada masyarakat bahwa mahasiswa kedokteran peduli pada kebersihan lingkungan, tidak hanya bisa bicara, namun langsung melakukan aksi nyata. Sabtu, 17 Oktober 2009 adalah saatnya “Kita Ada Untuk Berbagi”. Mahasiswa angkatan 2008 akan melakukan halal bihalal bersama dengan anak panti asuhan, acara ini dilakukan dengan makan dan bermain bersama anak panti asuhan, saatnya kita berbagi dengan orang – orang disekitar kita! Lingkungan juga tidak luput dari sasaran kontribusi kami. Angkatan 2009 akan membuat tempat sampah organik dan non organik, dengan harapan kampus dan lingkungan sekitar akan lebih bersih dari sampah serta sampah yang ditampung dapat menghasilkan kompos, kegiatan ini akan merangkul UKM pecinta alam kedokteran Unsoed (OSIPITAL) dalam perjalanannya.
Sebuah kontribusi kecil dari kami, namun sebuah dorongan besar kepada masyarakat di lingkungan sekitar untuk dapat terus berjuang untuk kegidupan yang lebih baik!
Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia!
Jayalah Indonesiaku!
Departemen Advokasi dan Kastrat
BEM KBMK Unsoed
2009

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...